Entri Populer

Kamis, 10 Februari 2011

Mubarak Menghitung Hari


Terlalu lama berkuasa, membuat pengaruh Mubarak berkarat. Dulu dipuji, sekarang dihujat.

medan - beritatercepat
Mereka menyebut hari itu sebagai “Hari Hengkang”. Pada Jumat 4 Februari 2011, ratusan ribu warga Mesir tumpah di Lapangan Tahrir. Itu adalah hari kesepuluh massa menduduki alun-alun jembar di jantung kota Kairo itu.

Persis tengah hari, setelah salat Jumat, ratusan ribu suara berteriak kembali menuntut Presiden Mesir Hosni Mubarak turun. Orang-orang mengalir di Lapangan Tahrir, menjadikan tempat itu bak titik yang menyerap gelombang raksasa massa. Begitu salat usai, teriakan khas “Irhal (hengkang)” kembali bergema. “Tak ada negosiasi, sebelum dia hengkang”, massa berteriak.
Seorang alim, berjubah putih, berpidato lewat pengeras suara. Dia Mohamad Salim Al-Awwa, pemimpin salat Jumat di Lapangan Tahrir itu. “Berpuluh tahun kita bermimpi tentang lautan massa datang ke sini untuk berbicara,” ujar ulama moderat itu seperti dilaporkan oleh Time.com, Jumat 4 Februari. “Saya minta kalian semua kuat, tetap di sini sampai jalan keluar itu ada,” ujarnya. Massa menyambutnya dengan teriakan histeris.

Mesir kini seperti terkena radang. Suhu politik meningkat tajam. Tapi Mubarak tetap keras kepala. Sehari sebelumnya dia menolak mundur. Setidaknya sampai September, begitu kata Mubarak. Maksudnya, bulan itu sesuai jatuh tempo Pemilu bagi Mesir. Untuk menghibur massa, Mubarak menyatakan dia sudah muak untuk berkuasa lagi.

Saat tampil di televisi pekan lalu, lelaki 82 tahun tampak lesu. Tapi matanya masih tajam memandang kamera. Di luar, setelah pidato “keras kepala” itu kelar, para pendukungnya bergerak. Ada yang menenteng senjata tajam, batu dan tongkat besi. Bentrokan pun pecah, antara pro dan anti sang presiden, Kamis 3 Februari.
Untunglah, pada esoknya militer menggelar razia. Setiap orang yang hendak ke Lapangan Tahrir digeledah. Senjata, batu, dan bom molotov dilarang.

Hanya dalam dua pekan, kehormatan Hosni Mubarak digugat rakyat. Dia mendadak menjadi orang paling dibenci di Mesir. Tapi hingga dua pekan demontrasi mengguncang Kairo, dan kota lain di Mesir, Mubarak seperti tak hendak beranjak.
Dunia mungkin melihat seorang penguasa yang pongah. Tapi Mubarak bukanlah penguasa tak bertaji. Dia bekas pilot pesawat tempur, dengan ketenangan yang sangat mengagumkan. Berkuasa lebih dari 30 tahun, tentu memberinya banyak pelajaran penting.
Diberondong peluru

Mubarak melewati sejumlah tikungan, sebelum dia bisa bertahan lebih dari tiga dekade. Awalnya, dia disukai presiden Mesir sebelumnya, Anwar Sadat. Sukses menjadi petinggi di Angkatan Udara, Mubarak ditunjuk Sadat menjadi wakil presiden pada 1975.
Pada 6 Oktober 1981, Presiden Anwar Sadat bersama sebelas orang lainnya tewas diberondong senjata, dan lemparan granat dari sekelompok tentara ekstrim.
Saat itu, ironisnya, Sadat sedang mengikuti upacara parade peringatan kemenangan pasukan Mesir atas Israel di Terusan Suez dalam Perang 1973. Wakil Presiden Hosni Mubarak selamat dari pembunuhan. Dia sebenarnya berdiri tak jauh dari Presiden Sadat dalam pawai militer itu.
Selanjutnya, Mubarak didaulat sebagai Presiden Mesir. Di tengah ketidakpastian politik paska pembunuhan Sadat, Mubarak lalu memberlakukan undang-undang keadaan darurat. Kekuasaan Mubarak lalu berjalan lempang, karena dia mengekalkan Undang-undang Darurat itu hingga hari ini. Dia lalu muncul dengan wajah rezim berwatak otokratis. Mubarak mengharamkan kritik yang keras kepada penguasa. Dia bertindak kejam bagi gerakan oposisi Ikhwanul Muslimin.
Laporan Departemen Luar Negeri AS, yang mengutip sejumlah organisasi Hak Azasi Manusia, menyebutkan Mesir sarat dengan kasus hilangnya jurnalis dan aktivis, kekejaman dan kekerasan di tahanan, penyiksaan tanpa pengadilan, pengakuan paksa, dan pelanggaran HAM lainnya.
Pada 2007, organisasi HAM Mesir, melaporkan adanya 4.000 orang ditahan tanpa pengadilan. Mereka dituduh melakukan kejahatan politik. Sebanyak 1.000 di antaranya adalah aktivis Ikhwanul Muslimin. Meski dilarang berpolitik oleh Mubarak, gerakan Ikhwanul Muslimin rupanya tetap mampu membangun akar.
Tak tertarik politik
Lahir pada 4 Mei 1928 di suatu desa dekat Kairo, Mubarak adalah putra seorang pegawai kementrian kehakiman Mesir. Dia lelaki dengan disiplin yang ketat. Semua itu ditempanya sejak belia. Misalnya, dia kerap bangun pukul enam pagi, dan tak pernah absen olah tubuh. Mubarak rajin main squash, tak merokok, dan jauh dari alkohol.
Itu sebabnya tubuhnya prima. Setelah lulus dari Akademi Militer pada 1949, Mubarak menjadi salah satu pilot idaman di Angkatan Udara Mesir. Dia juga salah satu dari sedikit perwira yang bersekolah ke Soviet untuk berlatih pesawat tempur canggih di 1950an, seperti Ilyushin Il-28 dan pengebom Tupolev Tu-16 .
Mubarak menikah dengan perempuan blasteran Inggris lulusan American University at Cairo, Suzanne. Mereka dikaruniai dua putra, yaitu Gamal dan Alaa.
Politik sebetulnya bukan tujuan hidupnya. Seperti diungkap dalam dokumenter stasiun berita Al Jazeera, sebagai pilot muda, Hosni Mubarak berniat keras menjadi Panglima Angkatan Udara. Mimpi itu jadi kenyataan: dia mendapat jabatan itu pada 1972. Hanya setahun sebelum negaranya kembali berperang dengan Israel, Perang Ramadan atau Yom Kippur.
Kelak, pada Perang Arab-Israel 1973 itu pula Mubarak membuktikan dirinya sebagai militer sejati. Mesir berhasil memaksa Israel mengadakan perjanjian damai. Setidaknya, Mesir tak lagi malu dikalahkan Israel pada Perang Enam Hari di tahun 1967.
Sadat pun terkesan dengan kepiawaian Mubarak. Dia jago strategi, dan juga piawai memimpin modernisasi Angkatan Udara Mesir.
Karena Mubarak tampak tak punya ambisi politik, Presiden Mesir Anwar Sadat lalu mengangkat Mubarak sebagai wakil presiden pada 1975. Tiga tahun setelah itu, Sadat pun memberi jabatan wakil Ketua Umum Partai Demokratik Nasional (NDP) kepada dia.
NDP adalah partai politik dominan di Mesir. Sadat sepertinya menginginkan Mubarak menjadi pemimpin Mesir di masa depan.
Mendekati Saddam

Sejak menggantikan Sadat sebagai presiden, Mubarak tak melakukan perubahan radikal. Dalam soal politik luar negeri, misalnya, dia tetap melanjutkan visi pendahulunya, yaitu menjadi kekuatan moderat di Timur Tengah.
Pada suatu masa, status itu membuat Mesir sulit. Negeri itu dikucilkan oleh sesama negara Arab. Soalnya, Mesir adalah negara Arab pertama yang berdamai dengan Israel. Perjanjian damai dengan Israel itu adalah warisan Sadat pada 1979, yang akhirnya diteruskan Mubarak.
Seperti diceritakan oleh BBC, perjanjian itu membuat Mesir didepak dari Keanggotaan Liga Arab. Markas lembaga itu pun dipindah dari Kairo ke Tunisia. Mubarak pun cepat tanggap. Dia melirik Saddam Hussein, pemimpin Irak yang dulu sangat berpengaruh di Dunia Arab. Silaturahmi dengan Saddam ditingkatkan.
Pada 1980an, politik Timur Tengah bergolak lagi saat Perang Irak-Iran. Selama delapan tahun perang, peta politik berubah lagi. Ketika perang itu berakhir, hubungan Mesir dan sesama negara Arab pun membaik. Pada 1990, sekretariat Liga Arab pindah kembali ke Kairo. Hebatnya, Mubarak tetap mempertahankan hubungan dengan Israel.
Mesir di bawah Mubarak akhirnya menjadi kekuatan penting di Timur Tengah. Negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat dan Inggris, mengandalkan rezim Mubarak meredam radikalisme tetangganya menyangkut konflik Israel dan Palestina.
Israel terancam
Itu sebabnya, saat Mubarak di ujung tanduk pada hari-hari ini, Israel meminta AS dan beberapa sekutu lainnya di Eropa tak ikut melibas Mubarak. Kritik kepada Mubarak, kata Israel, hanya membuat situasi di Mesir kian tak stabil.
Menurut harian The Washington Post, Israel takut jika reformasi terjadi di Mesir, semua struktur kerjasama kedua negara akan berubah. Jika Ikhwanul Muslimin bangkit, dan mengambil alih pemerintahan, dicemaskan Israel akan berdampak kepada naiknya semangat Hamas di Jalur Gaza. Daerah itu bakal dicaplok Hamas.
Israel juga risau, jika wajah Timur Tengah berubah. Jaringan teror al-Qaidah, ditakutkan mengambil kesempatan. Apalagi jika hubungan Mesir dan Israel kian berjarak. Tentu, ini bahaya buat negeri Yahudi itu.
Apalagi setelah Turki tak bisa lagi diandalkan paska penyerangan Israel ke kapal pemberi bantuan yang menewaskan sejumlah warga Turki tahun lalu. “Jika Mesir bermusuhan dengan Israel, malah akan memperburuk sengketa dengan Turki. Akibatnya, Israel harus mengubah total strategi yang telah dipakai lebih dari 30 tahun,” ujar peneliti di Studi Keamanan Nasional Institut Tel Aviv, Giora Eiland.
Korupsi
Mesir di bawah Mubarak konon mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik. "Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Mesir 5,3 persen dan tingkat pengangguran kami lebih rendah dari negara-negara lain, termasuk dari Tunisia," kata Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmed El Kewaisny.
Menurut ElKewaisny, Mubarak berjuang sebaik mungkin mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi guna menekan tingkat pengangguran. "Dia sendiri punya program untuk penciptaan lapangan kerja dan mendorong investasi asing," kata El Kewaisny.
Menurut stasiun berita BBC, di bawah kebijakan ekonomi Mubarak yang liberal, bisnis di Mesir bertumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Bisnis real estate dan properti, misalnya, terus berkembang. Ekonomi Mesir secara makro relatif aman.
Tapi tak demikian halnya dengan distribusi kemakmuran. Jarak kaya dan miskin begitu lebar. Angka kemakmuran itu tak banyak menetes ke bawah. Bagian besar keuntungan dinikmati Mubarak, keluarga serta kroninya. Sejumlah bisnis utama dikuasai putra Mubarak, Gamal Mubarak. Tentu, dia membaginya kepada sejumlah pengusaha yang bercokol di partai penguasa, Partai Demokratik Nasional.
Hampir separuh dari total populasi Mesir, atau sekitar 80 juta jiwa, hidup di bawah, atau sedikit di atas garis kemiskinan menurut standar PBB US$2 per hari. Dalam dua tahun terakhir, tingkat kemiskinan di Mesir naik dari 20 persen menjadi 23,4 persen.
Meluasnya kemiskinan, tingginya pengangguran, dan inflasi harga pangan inilah yang memantik protes ke Mubarak. Dia pun dituduh kelompok oposisi gagal memenuhi janji pada kampanye pemilu 2005. Saat itu dia mengatakan siap memberikan Mesir lapangan kerja, sekaligus menekan angka pengangguran.
Itu sebabnya, seorang pegawai kecil Ismail Syed pun bolos dari tempat kerja. Dia ikut berdemonstrasi di alun-alun Tahrir, Kairo, pada aksi 25 Januari lalu. "Ini adalah kali pertama bagi saya ikut unjuk rasa. Kami sudah menjadi bangsa penakut, tapi akhirnya kami berani mengatakan tidak," kata Ismail Syed. Sebagai pekerja hotel di Kairo, upahnya US$50 per bulan, atau tak sampai Rp500.000.
Kelompok oposisi Mesir menuding rezim Mubarak tak serius memberantas korupsi yang kronis. Lembaga Global Coalition Against Corruption mencatat Mesir di peringkat 105, dalam daftar negara bersih pada 2006, sejajar dengan dua negara miskin Afrika, Burkina Faso dan Djibouti. Dua tahun kemudian, peringkat Mesir melorot di urutan 115.
Bertahan atau hengkang?
Pengamat Timur Tengah dari Lowy Institute for International Policy, Anthony Bubalo, menilai rezim Hosni Mubarak di Mesir sebenarnya bukanlah yang paling represif di Timur Tengah. Krisis itu bukan semata soal represifitas rezim. Tapi gabungan dari sejumlah masalah lain, seperti keruwetan ekonomi, dan parahnya ketimpangan sosial.
Kini, Mubarak seperti menghitung hari. Tak ada yang bisa memastikan kapan sang penguasa negeri seribu menara itu lengser. Entah pada September, atau bisa lebih lekas. "Yang perlu diperhatikan adalah sisa rezimnya, para pengikutnya. Yang mereka lakukan kini adalah berupaya mendapat otoritas politik sebesar-besarnya di tengah tuntutan massa," ujar Bubalo menambahkan.
Tapi dengan derasnya teriakan massa di Lapangan Tahrir itu, akankah Mubarak hengkang? "Bila bertahan hingga September, Mubarak mungkin bisa tetap tinggal di negerinya. Tapi, bila dipaksa mundur lebih cepat, dia barangkali akan memilih pergi ke luar negeri," ujar Bubalo. (tian43a)

Pengamanan Sidang Ba'asyir di perketas aparat terkait


Dua unit water canon juga bersiaga di halaman dan di luar pagar pengadilan.

jakarta - beritatercepat
Kepolisian gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan mulai bersiaga di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Hari ini, pemimpin Jemaah Ansharut Tauhid Abu Bakar Ba'asyir menjalani sidang perdana.

"Untuk pengamanan, kami terapkan lima ring," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Gatot Eddy di PN Jakarta Selatan, Kamis 10 Februari 2011.
Kelima ring (lingkar pengamanan) itu, jelasnya, mulai dari ruang sidang, dalam pengadilan, halaman, jalan di depan pengadilan, sampai ke rute yang dilewati mobil tahanan Ba'asyir. Juga rute massa pendukung Ba'asyir yang akan menyaksikan sidang perdana secara langsung.

Pantauan VIVAnews.com, dua unit water canon juga bersiaga di halaman dan di luar pagar pengadilan. Kepolisian juga melarang kendaraan baik roda dua maupun empat memasuki area pengadilan.

Semua kendaraan, termasuk milik pegawai pengadilan, diparkir di sekitar PN Jakarta Selatan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharuddin menambahkan personel yang diterjunkan mengamankan sidang tersebut akan disesuaikan dengan kondisi.

"Yang utama bukan berapa banyak, tapi antisipasinya apa supaya sidang ini berjalan lancar," kata dia saat meninjau PN Jakarta Selatan.

Prinsipnya, lanjut Baharuddin, sidang perdana Ba'asyir ini bersifat terbuka sehingga penting dilakukan pemeriksaan atas bawaan dan tanda pengenal pengunjung sidang. "Kalau massa yang datang membawa simbol-simbol keagamaan, seharusnya bisa tentram dong," ujarnya.
Baasyir dituduh terlibat dalam pendirian kamp pelatihan militer jaringan teroris Aceh di Pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar. Dia juga dituduh telah merencanakan, menggerakkan, terlibat dalam permufakatan, dan mendanai berbagai kegiatan terorisme. Selain itu, jaksa juga menuduh dia terlibat dalam aksi perampokan di Medan.
Jika itu semua terbukti di pengadilan, Ba'asyir terancam hukuman mati atau seumur hidup.(tian43a)

Presiden Instruksi Pembubaran Ormas Perusuh


"Organisasi massa atau perkumpulan tak boleh menyerukan penyerangan kepada kelompok lain".

jakarta - beritatercepat
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan aparat penegak hukum untuk tidak segan-segan membubarkan organisasi masyarakat yang melanggar hukum.
"Kepada kelompok yang terbukti melanggar hukum, melakukan kekerasan, dan meresahkan masyarakat, kepada para penegak hukum agar dicarikan jalan yang sah dan legal, untuk jika perlu melakukan pembubaran," kata Presiden pada pidato memperingati Hari Pers Nasional di Kupang, Rabu 9 Februari 2011.
Seperti diberitakan, dalam pekan ini terjadi dua aksi kekerasan berbau agama. Aksi pertama di Cikeusik, Pandeglang, Banten, menewaskan empat orang. Sementara aksi kedua di Temanggung, Jawa Tengah, merusak tiga gereja.

Menurut SBY, pembubaran itu tak boleh melanggar aturan hukum dan undang-undang. Presiden mengatakan saat ini adalah era kebebasan menyampaikan pendapat, berbicara, dan berkumpul. Tetapi, SBY menegaskan agar organisasi massa atau perkumpulan tak sekali-kali menyerukan penyerangan kepada salah satu kelompok tertentu.

"Kita tidak boleh memberikan ruang dan toleransi terhadap pidato, seruan-seruan di depan publik kepada komunitas tertentu untuk melakukan serangan, tindakan kekerasan, bahkan pembunuhan, kepada pihak manapun. Ke semuanya itu jelas-jelas pelanggaran hukum," kata SBY.

Presiden juga mengimbau masyarakat dan penegak hukum mewaspadai bila ada massa berkumpul yang terindikasi melakukan serangan. "Jangan dianggap biasa-biasa saja kalau massa berkumpul, dalam jumlah banyak, yang diketahui akan melakukan tindakan kekerasan kepada pihak lain," ujar SBY.

Jangan Hanya Retorika

Puan Maharani, salah satu Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, berharap pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai pembubaran organisasi massa ini bukan sekadar retorika. Puan menunggu pelaksanaannya, karena sebelumnya Presiden juga pernah berucap sama.

"Saya harap Presiden hari ini tidak hanya beretorika," kata putri Megawati Soekarnoputri itu.

Pada 30 Agustus 2010 lalu, Kapolri saat itu, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, menyatakan bahwa organisasi kemasyarakatan (ormas) yang telah berulang kali melakukan tindakan anarki, sudah selayaknya dibekukan. "Sayangnya hal itu belum diatur dalam UU Ormas," kata Kapolri.

Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan UU No. 8 Tahun 1985 tentang Ormas sudah kadaluarsa. Aturam itu tak sesuai perkembangan dinamika dalam masyarakat, sehingga perlu direvisi. Ia bahkan menekankan agar revisi UU Ormas menjadi prioritas bersama DPR dan pemerintah.

Tapi anggota Komisi II DPR Nurul Arifin berpendapat lain. "Undang-undang itu masih sangat relevan dan komprehensif," ujar politikus Golkar itu. Undang-undang itu, kata Nurul, mencantumkan pasal sanksi terhadap ormas anarki, termasuk berupa pembekuan, apabila ormas terkait mengabaikan teguran pemerintah.

"Awalnya, ormas terkait akan diberi teguran apabila melanggar hukum. Teguran diberikan sampai tiga kali. Apabila mereka mengabaikan teguran pertama, kedua, dan ketiga itu, maka selanjutnya mereka dapat dibekukan," kata Nurul yang mengaku telah mempelajari seluruh pasal yang ada di dalam UU Ormas.

"Jadi, mengubah Undang-undang bukan sebuah hal mendesak. Penegakan hukumlah yang lebih urgen," ujar Nurul.

RUU Kerukunan Beragama

Fraksi Golkar bergerak lebih jauh dengan menyatakan memprioritaskan legislasi Rancangan Undang-undang Kerukunan Umat Beragama. Golkar mengharapkan RUU ini nanti bisa menggantikan Surat Keputusan Bersama Jaksa Agung, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama yang mengatur soal Ahmadiyah.

"Ini penting agar kerukunan antarumat beragama memiliki pijakan yang kuat," ujar Ade Komaruddin, Sekretaris Fraksi Golkar.

Politikus Golkar Zulkarnaen Djabar, yang juga anggota Komisi VIII DPR bidang keagamaan ini, menambahkan, "Undang-undang kerukunan antar umat beragama ini penting, agar perbedaan tak dipandang sebagai masalah. Kami memandang kemajemukan sebagai kekuatan bangsa, bukan menimbulkan perpecahan."

Ketua Komisi VIII Abdul Kadir Karding mendukung pembahasan RUU Kerukunan Beragama ini. "Komisi VIII akan dorong sekuat-kuatnya agar RUU ini bisa dibahas tahun ini," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Karding menjelaskan, sebetulnya RUU Kerukunan Umat Beragama memang sudah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2010-2011. Posisi RUU ini berada di urutan ke-15. "Tinggal kami usulkan ke pimpinan dewan untuk bisa diprioritaskan," ujar Karding.

Ia menilai, RUU Kerukunan Umat Beragama menjadi penting bukan hanya karena persoalan Ahmadiyah dan kerusuhan Temanggung. "Tapi juga karena keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama tidak selalu efektif untuk menyelesaikan persoalan (keagamaan) semacam itu," ujar Karding.

Oleh karena itu, salah satu poin penting untuk dimasukkan dalam RUU adalah tentang lembaga mana yang punya kewenangan memberi justifikasi, apakah satu aliran kepercayaan itu benar atau salah, dan boleh atau tidak hidup di Indonesia(tian43a)

Obama Anggarkan Ratusan Triliun Untuk menekan pengangguran






berita tercepat
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) membuat rencana anggaran selama enam tahun sebesar US$53 miliar atau sekitar Rp473,21 triliun untuk pembangunan rel kereta kecepatan tinggi.
Rencana pembangunan ini juga merupakan langkah Barack Obama dalam usaha menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran.

Seperti dilansir dari laman Associated Press, dana awal untuk program ini sebesar US$8 miliar (Rp71,43 triliun) akan dikeluarkan pada Senin depan. Jika dana seterusnya disetujui kongres, dana ini akan menyukseskan pengembangan pembangunan infrastruktur bagi kereta berkecepatan 402 km/jam.

Anggaran ini disebut merupakan langkah Obama dalam mewujudkan target jangka pendek penciptaan lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya saing di masa depan melalui pembaruan infrastruktur, pendidikan, dan inovasi.
Hal ini juga merupakan janji konkrit Obama pada pidato tahunannya bulan lalu yang mengatakan akan menempatkan 80 persen anggaran transportasi Amerika untuk pembangunan rel kereta kecepatan tinggi dalam waktu 25 tahun.

Perhatian Obama untuk proyek pembangunan rel kereta kecepatan tinggi bukanlah hal baru. Dia telah lama melihat proyek ini sebagai lahan pencipta lapangan pekerjaan dan peningkatan sistem transportasi AS.
Pemerintahannya telah memberikan US$10 miliar (Rp89,28 triliun) kepada beberapa negara bagian, termasuk di dalamnya California yang mendapat jatah US$2,3 miliar (Rp20triliun) untuk membangun rel kereta kecepatan tinggi sepanjang 128 kilometer yang terhubung dengan beberapa negara bagian.

Untuk memenuhi anggaran proyek ini, pemerintahan Obama akan mengurangi anggaran di beberapa sektor. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi angka defisit. Di antaranya, yang akan dikurangi anggarannya adalah program Great Lakes, layanan, dan pengembangan komunitas. (tian43a)

Bus TransJakarta Picu Supir Mayasari Nganggur


Perwakilan pegawai Patas 6 jurusan Kampung Rambutan-Grogol menuntut solusi.

jakarta - beritatercepat
Penutupan trayek bus regular yang berhimpitan dengan jalur TransJakarta Koridor IX (Pinangranti-Pluit) menyebabkan 360 pegawai PT Mayasari Bakti menjadi pengangguran.
Perwakilan pegawai Patas 6 jurusan Kampung Rambutan-Grogol menuntut solusi dari perusahaan dan Pemerintah DKI Jakarta.

Puluhan sopir bus itu mengadukan kondisi mereka, karena kehilangan pekerjaan ke kantor Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) di Jalan Suryopranoto, Jakarta Barat, Rabu 9 Februari 2011. Mereka diterima langsung Ketua DTKJ, Azas Tigor Nainggolan.

Wakil Ketua Serikat Pekerja Mayasari Bakti, Uhanudin mengatakan sejak dibukanya koridor IX, bus Patas 6 ditutup total. Hal itu mengakibatkan 80 bus tidak beroperasi.

"Otomatis kami kehilangan pekerjaan. Karena itu, tempat kami mencari makan. Sekarang ditutup tapi tanpa diberi solusi," ujarnya.

Para sopir mendesak DTKJ menyampaikan usulan solusi kepada Pemprov DKI dan pihak pengusaha. Mereka bingung dengan kelanjutan atas penutupan trayek itu.

Menurut Uhanudin, pihak perusahaan juga sedang mengalami kesulitan pemasukan. Di beberapa trayek milik Mayasari Bakti selain Patas 6, para penumpang mulai berkurang karena masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.

"Mungkin bisa separuh armada atau bagaimana pengaturannya. Biar kami ada kerjaan tetap, karena hidup di Jakarta kan masih banyak yang kontrak, anak-anak sekolah. Kalau ditutup total ini bagaimana," kata dia.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta menutup trayek bus regular yang berhimpitan dengan jalur bus TransJakarta koridor IX (Pinangranti-Pluit) sejak 1 Februari 2011.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono pengalihan bus regular ini akan menguntungkan semua pihak, yakni penumpang yang biasanya menaiki bus regular akan beralih ke bus TransJakarta.
Selain itu, ruas jalan akan menjadi lebih kosong karena jumlah kendaraan umum berkurang, terutama bus yang biasa berhenti sembarangan dan para pemilik trayek juga sudah jadi operator konsorsium.

Trayek bus yang akan dialihkan ada dua, yakni tiga trayek PPD dan enam trayek Mayasari Bakti. Jumlah bus yang dimiliki keduanya mencapai 189 bus. Untuk trayek PPD, rute yang dicabut atau dialihkan antara lain, PAC 13 jurusan Kampung Rambutan-Muara Angke, PPD 46 jurusan Kampung Rambutan-Grogol, dan P37 jurusan Blok M-Muara Angke.

Sementara itu, untuk trayek Mayasari Bakti antara lain, P6B jurusan Kampung Rambutan-Muara Angke, PAC74 jurusan Kampung Rambutan-Tangerang, P6 jurusan Cililitan-Grogol, P39 jurusan Grogol-Bekasi, P6A jurusan Kampung Rambutan-Kalideres, dan PAC26 jurusan Grogol-Bekasi.(tian43a)