Entri Populer

Senin, 28 Februari 2011

Walikota Medan Lantik 36 Pejabat Struktural





medan - Beritatercepat
Walikota Medan,Drs Rahudman Harahap,MM melantik 36 pejabat struktural di jajaran Pemko Medan,Jumat ( 18/2 )di ruang rapat III Balai Kota Medan.Pelantikan di hadiri Wakil Walikota Medan Drs Dzulmi Eldin S,Msi beserta unsur Muspida Kota Medan dan sejumlah pimpinan SLPD jajaran Kota Medan.36 pejabat yang di lantik berdasarkan SK Walikota Medan nomor ;821.2/150.K tanggal 17 Februari 2011,tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat structural di lingkungan Pemerintah Kota Medan yang terdiri dari 24 pejabat eselon II,11 pejabat eselon III dan 1 orang pejabat eselon I. Walikota Medan, Drs Rahudman Harahap MM meminta kepada para pejabat yang baru di lantik ,di samping melaksanakan tugas-tugas dan funhdi yang harus di selenggarakan agar tidak terjebak ke dalam aktivitas-aktivitas yang bukan menjadi wilayah kerjanya.” Fokuskan semua perhatian untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang di amanahkan secara optimal,” tegas Rahudman Selain itu,lanjut Walikota Medan dalam melaksanakan tugasnya dengan integritas dan loyalitas yang bulat,utuh dan tidak terpecah-pecah,lebih penting lagi jangan beretorika atau banyak cakap,tetapi harus mampu menjabarkan dan mengoperasionalkan seluruh kebijakan yang telah di gariskan dengan rentang kendali yang tidak terputus dan sistematik.Tantangan tugas penyelenggaraan Pemerintah dan pembangunan Kota Medan pada masa yang mendatang tentunya tidak ringan, tetapi butuh perhatian ekstra keras, keteguhan hati serta berkomitmen menyelenggarakan tugas dan tanggung jawab dengan sepenuh hati serta ikhlas. “ Di bawah kordinasi saudara,saya minta agar semua sub system dan simpul-simpul pelayanan umum yang saudara kelola di tingkat SKPD dapat bekerja dngan baik dan optimal sehingga terwujudnya pemerintahan yang efesien, efektif, dan akuntabel,” ujar Rahudman. 24 pejabat eselon II yang di lantik adalah ,Ir.Arif S Trinugroho menjadi Asisten Ekbang,Drs Musaddad menjadi Asisten Kesos,H.Damikrot S Sos menjadi Kaban Pemberdayaan Masyarakat, Drs Vuko Redward W Bakkara menjadi Kaban Kesbang Linmas,Lahum SH menjadi Kaban penelitian dan Pengembangan,Drs Parluhutan menjadi Kepala BKD,Rismaria Hutabarat menjadi Kaban Penanaman Modal . Selanjutnya, Drs Zulkarnaen menjadi Kepala Bappeda,Drs Kriswan menjadi Kepala Satpol PP, Drs Darussalam Pohan menjadi Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil, Drs Busral Manan menjadi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata,H.Erwin ,SH menjadi Kadis Pertamanan, Syahrizal Arif SE menjadi Kadis Perindag, Drs Farid Wajedi menjadi Inspektur Kota Medan, H.Pardamean Siregar SH menjadi Kadis Kebersihan. Ir.Qamarul Fattah menjadi Kadis Koperasi dan UMKM,Ir.Zulkifli menjadi Kadis Komunikasi dan Informasi,Drs Marihaot Tampubolon menjadi Kadis P2K,Drs Hanas Hasibuan menjadi Kadis pora, Syarif Armansyah Lubis SH menjadi Kadis Perhubungan,Abdul Muluk Dalimunthe SH menjadi Kaban Pemberdayaan Perempuan dan KB,Drs OK Zulfi menjadi Sekwan DPRD,Drs Abu Hanifah Batubara menjadi Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Keuangan dan Ir.Sampurno Pohan menjadi Kadis Kebersihan. Adapun 11 pejabat eselon III adalah, Pahri,SSos menjadi Camat Medan Sunggal,Drs.Aidal Fitra menjadi Camat Medan Area, Dra.Edliaty menjadi camat Medan Amplas,Budi Hariono,SSTP menjadi Camat Medan Perjuangan,Drs.Edi Mulia Matondang menjadi Camat Medan denai.Sulaiman Harahap,SH menjadi Kabag Administrasi Kemasyarakatan Selanjutnya, Mhd.Sofyan,SSos menjadi Kabag Tata Pemerintahan,Mhd.Husni,SE menjadi Kabag Perlengkapan dan Asset,Ir. Ikhsar Risyad Marbun menjadi Kabag Administrasi Pembangunan, Ikhwan Habibi Daulay menjadi Kabag Hukum dan A.Guntur menjadi Kepala Kantor Sandi. Sedangkan 1 orang pejabat eselon IV adalah Sumiadi,SS menjadi Kepala Sub Bagian Ketatausahaan pada Bagian Umum Setda Kota Medan.(tian43a)

Kepling IX Kutip Uang Kepada Masyarakat Untuk Mengurus Kartu Raskin Sei Mati

medan - beritatercepat
Kepala Lingkungan yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat di lingkungannnya kini telah ternoda dengan ulah oknum Kepala Lingkungan IX ( Kompleks Gabion ) Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan yang bernama Samsuddin Marpaung. Masyarakat Lingkungan IX ( Kompleks Gabion) Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan resah dengan ulah Kepala Lingkungan IX yang mengutip uang sebanyak Rp. 5000 untuk pengurusan kartu raskin yang di keluarkan oleh Pemerintah..
Salah seorang warga yang tidak bersedia di sebutkan namanya mengatakan kalau biaya Rp.5000 yang di minta oleh oknum Kepala Lingkungan IX,Samsuddin Marpaung tidak di penuhi,maka warga tersebut tidak akan mendapat kartu untuk mengambil raskin.”Raskin adalah hak kami sebagai masyarakat miskin.Kenapa kami masyarakat yang miskin ini di persulit dengan kutipan yang di lakukan oleh oknum Kepling tersebut?”tanyanya. Kami harap kepada Walikota Medan,Rahudman Harahap untuk segera menindak oknum Kepling yang mengutip biaya pengurusan kartu raskin bagi kami,pinta salah seorang warga.
Ketika wartawan ini mencoba mengkonfirmasikan kepada oknum Kepala Lingkungan IX,Samsuddin Marpaung melalui hp miliknya,sama sekali tidak di angkat oleh oknum Kepala Lingkungan IX tersebut (tian43a)

Inang inang dari Batam menjual barang Monja dari Batam di Medan

Pelabuhan Belawan, Berita tercepat
Untuk membiayai kehidupan anak-anaknya, mencari uang di kampung orang dengan cara halal merupakan pekerjaan yang mulia dilakukan para inang-inang dari Sumatera Utara yang bermukim di Batam. Walau diseberang sana tinggal anak dan suami, hal itu tak mengurangi niat para inang-inang tersebut untuk berjuang dan berpacu mencari rupiah walau nyawa menjadi taruhannya. Sebagaimana setiap minggu malam dengan menggunakan transportasi jasa KM Kelud para inang-inang dari Batam dengan tujuan Medan turun di Pelabuhan Belawan tak tanggung-tanggung para inang-inang ini membawa barang dagangannya. Apakah barang dagangan para inang-inang tersebut dilengkapi dokumen hanya mereka dan pihak Bea Cukailah yang tahu. Namun menurut pengamatan wartawan SwaraPrananta dilapangan, di kuatirkan jika barang- barang tersebut tidak semuanya dilengkapi dokumen. Terlepas dari situ, yang pasti para inang-inang dari Batam yang menggunakan transportasi jasa KM Kelud yang baru tiba dan menginjakkan k akinya di Pelabuhan Belawan sangat di kagumi, karena demi mencari nafkah para inang-inang tersebut nekat menyebrangi lautan demi mebiayai anak-anaknya. Ana Boru Silaban salah seorang inang-inang yang dikonfermasi wartawan SwaraPrananta, Minggu (20/02) di Pelabuhan Belawan tentang keberaniannya berangkat dari Batam dengan cara bedagang mengatakan, “Apapun dihadapi demi membiayai anak-anak kami sekolah,” ujar Ana Boru Silaban. Ana Boru Silaban yang diwawancarai di salah satu warung nasi milik Ratna di pelabuhan tersebut sedikit mengeluh. Pasalnya, pekerjaan yang dilakukannya bersama para inang-inang lain bertujuan untuk masyarakat banyak. “Ternyata masih ada orang yang memberi isu bahwa kami membawa barang yang tidak jelas. Isu tersebut mengatakan kami membawa barang Monja yang sudah dilarang pemerintah masuk ke pelabuhan. Padahal tidak ada, karena dari Batam ke Belawan seluruh barang kami sudah di periksa oleh Bea Cukai Batam dan termasuk dokumennya,” jelasnya. Walau pun begitu kata Ana Boru Silaban, biar ada isu-isu tentang mereka. Mereka tidak mudah putus asa untuk mencari nafkah demi anak. ” Apa pun yang terjadi kami tetap berjuang untuk membiayai anak kami sekolah supaya mereka menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara,” jelas Ana Boru Silaban. (tian43a)