Entri Populer

Rabu, 16 Februari 2011

Gara gara cuaca Dan berkabut Lion Air Tergelincir di Bandara Pekanbaru





Pekanbaru - berita tercepat
Pesawat Lion Air kembali tergelincir di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Selasa (15/2) petang. Pesawat dengan kode penerbangan JT 0295 itu terbang dari Medan, Sumatra Utara. Insiden ini terjadi pukul 17.45 WIB dan seluruh penumpang dikabarkan selamat. Pihak Angkasa Pura II gagal mengevakuasi pesawat Lion Air Boeing 767 900 IR yang keluar pacu jalur di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, semalam. Roda pesawat yang ambles ke dalam tanah membuat pesawat tidak dimungkinkan ditarik ke landasan pacu untuk dibawa ke parkir. Evakuasi dilanjutkan Rabu pagi 16 Februari 2011.

Kepala Divisi Yan Operasional Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Joko Sudarianto, menjelaskan, evakuasi harus dilakukan dengan cara mengangkat pesawat. "Kalau ditarik nggak bisa, karena bannya terbenam. Jadi harus diangkat," ujarnya, Selasa 15 Februari 2011 malam. Sebelum pesawat berhasil dievakuasi, bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru ditutup untuk sementara.

"Rencananya alat untuk mengangkat pesawat tersebut akan didatangkan dari Jakarta dengan menggunakan pesawat khusus," katanya.

Ia menjelaskan, pesawat keluar dari ujung paju jalur sekitar 50 meter. "Namun tidak ada terjadi kerusakan serius pada pesawat," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air dari Medan tujuan Pekanbaru yang membawa 213 penumpang tergelincir hingga keluar jalur sekitar pukul 17:55 WIB. Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah pendaratan pesawat yang sudah terlanjur terbang dialihkan ke Medan dan Batam. Sementara untuk penerbangan keluar Pekanbaru terpaksa dibatalkan. Setidaknya tadi malam lima penerbangan tidak jadi berangkat

Posisi pesawat terpuruk di ujung area over run landas pacu. Posisi pesawat melintang serta tiga rodanya keluar jalur dan ambles ke tanah. Dugaan sementara, insiden tersebut terjadi akibat cuaca buruk saat pesawat mencoba mendarat.

Menurut Gunawan Sidabalok, penumpang pesawat, sebelum kejadian, cuaca sangat buruk karena turun hujan deras disertai petir. Namun, ia menyayangkan kru kabin Lion Air tidak memberi peringatan dan terkesan kurang tanggap untuk menenangkan penumpang yang panik. "Penumpang semuanya histeris karena pesawat miring seperti mau terpelintir dan berhenti tidak normal," kata Gunawan.

Akibat kejadian tersebut otoritas bandara menutup aktivitas penerbangan mengingat hingga kini pesawat belum juga dipindahkan dari landas pacu. Empat penerbangan terpaksa ditunda hingga batas waktu tak pasti dan menyebabkan ratusan penumpang menumpuk di ruang tunggu.

Kemarin malam, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan 0392 dari Jakarta juga tergelincir di Bandara Sultan Syarif Kasim II. Dugaan sementara, pesawat tergelincir akibat cuaca buruk. Sebab, hujan deras disertai angin kencang melanda Pekanbaru, pada saat insiden terjadi.Kabut asap akibat kebakaran hutan di Riau dan sebagian Labuhan Batu, Sumatra Utara, mulai mengganggu aktivitas warga. Selain itu, aktivitas penerbagan di Bandara Polonia, Medan, juga berpengaruh.

Dari pengamatan timredaksi kami , lampu di landasan pacu atau runway Bandara Polonia yang terletak di Kelurahan Titi Rantai, Medan Baru, terus dinyalakan sejak Senin kemarin hingga Selasa (15/2). Hal ini agar memudahkan pesawat untuk terbang dan mendarat.

Kabut asap yang menghiasi udara Kota Medan memang sangat pekat. Ini membuat pengguna Jalan Sisingamangaraja Kota Medan terganggu. Jarak pandang mereka semakin pendek. Untuk mengantsipasi hal tersebut, sejumlah pengendara mulai menyalakan lampu kendaraan untuk memecah kabut asap.

Berdasarkan data BMKG, hingga saat ini kebakaran hutan yang melanda Riau dan Sumut terus meluas. Bahkan jumlah titik api yang terdeteksi tercatat sudah mencapai puluhan. Pembukaan lahan baru dengan melakukan pembakaran diduga menjadi pemicu terus terulangnya kebakaran hutan (tian43a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar